Sejarah telah mengajarkan kepada kita bagaimana Rosulullah mempertahankan agama yang kaffah ini (Islam), namun sepertinya sama sekali pelajaran itu tidak pernah masuk ke dalam otak dan batin kita. Peperangan demi peperangan beliau jalani, bahkan kita tau bagaimana gigi beliau patah saat bertempur melawan kafir quraisy laknatullah. Bagaimana derita beliau menghadapai masyarakat yang begitu antipati terhadap beliau.
Mari kita korelasikan momen ramadhan ini dengan momen penuh sejarah dalam Negara Kesatuan ini. Selama tiga abad bahkan lebih, nusantara dijajah oleh negara-negara tetangga yang menginginkan kekayaan bumi pertiwi. Dan selama itu pula para pahlawan gugur mendahului kita menumpahkan segenap upaya untuk memerdekakan diri dari penjajahan.
Namun sangat disayangkan...kembali, entah karena kita memang terlalu bodoh atau kita terlalu egois hingga tidak dapat sedikitpun menghargai momen yang penting ini. Padahal kita tau bahkan hafal betul bahwa 45 tahun yang lalu kita terbebas dari belenggu penjajahan.
Mari kita renungkan dan sedikit membayangkan!! Apa yang terjadi apabila saat itu Nabi Muhammad menyerah terhadap perjuangannya, sehingga kita tidak dapat menikmati rasa iman seperti saat ini. Apa yang terjadi bila para pejuang kita terdahulu berpangku tangan dan pasrah terhadap nasib saja, sehingga kita tidak dapat merasakan indahnya kemerdekaan.
LALU....APA YANG TELAH KITA BERIKAN UNTUK MEREKA
0 komentar:
Posting Komentar