'BC313 Santri Untuk Negeri'

MOHON MAAF ATAS KETIDAKNYAMANANNYA....BLOG SEDANG DALAM MAINTENANCE

'HIDAYATUS SIROTH'

PEMUDA PEMBAWA PERUBAHAN

KEBAKARAN

KEBAKARAN HEBAT DI DESA PALEMBON

PAGAR NUSA

RATUSAN PESILAT MEMENUHI LAPANGAN KEC. KANOR

HARI SANTRI NASIONAL

NOBAR BIKIN GEMPAR

Rabu, 23 Oktober 2019

Rumah Lasdi Dilalap Api

Kanor, 23 Oktober 2019.
Asap membumbung tinggi

     Berhati-hatilah saat membakar sampah, karena keteledoran sebuah rumah warga do desa Palembon Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro ludes dilalap si jago merah. 
     Kejadian ini bermula ketika pria paruh baya bernama Lasdi membakar sampah yang ada di dekat rumahnya. Pria yang kesehariannya berprofesi sebagai pengepul barang bekas ini mengira bahwa sampah yang ia bakar telah padam sehingga ia meninggalkan rumah untuk santai di warung kopi yang tak jauh dari rumahnya.
     Malang tak dapat di tolak unt ng tak dapat diraih, betapa syoknya Bang Yos (panggilan Lasdi)  ketika melihat kondisi rumahnya yang tengah dilalap api dan asap yang membumbung tinggi.
     Musim kemarau panjang yang diiringi angin yang berhembus kencang ternyata membuat bara dari pembakaran sampah yang dilakukan oleh lasdi terbang menuju tumpukan barang bekas yang mudah terbakar. Tak menunggu waktu lama rumah Lasdi menjadi abu meskipun seluruh warga masyarakat desa Palembon bahu membahu untuk memadamkan api dengan air dan peralatan seadanya.
     "Musim kemarau gini sanyo juga icir-icir mas" celetuk salah satu warga.
     "Sebenarnya tidak disarankan mas, bakar sampah disiang hari. Mengingat cuaca yang sangat panas dan juga angin kayak gini" ucap Hengki, salah seorang guru di SDN Palembon yang notabene lokasi kebakaran berdekaran dengan SD tersebut.
Warga kualahan saat hendak memadamkan api, mengingat di rumah Lasdi terdapat banyak barang bekas yang mudah terbakar. 

     Tak lama setelah warga berhasil memblokade api agar tidak meluas mengingat lokasi sekitar selain padat penduduk juga terdapat rumpun bambu, mobil pemadam dari BPBD Kab.  Bojonegoro datang untuk memadamkan sisa-sisa bara api.

     Dari kejadian ini, Lasdi diperkirakan mengalami kerugian puluhan juta rupiah dan semoga dari kejadian ini bisa menjadi peringatan untuk kita semua agar selalu berhati-hati ketika membakar sampah. Pastikan saat membakar sampah angin tidak berhembus kencang, dan sebelum meninggalkan api pastikan bara dari api telah kita siram air.
    

BLACK COBRA UNTUK BANGSA

Purbalingga, 21 Oktober 2019.
Reboisasi
Kombes BC313 bersama anggota diklatjut menanam pohon

    "Santri membangun negeri",mungkin inilah kata yang tepat untuk memproyeksikan kegiatan yang dilakukan oleh anggota komunitas Black Cobra 313 atau yang sering dikenal dengan BC 313 di  Curug Sumba Desa Tlahab Kidul Kec. Karangrejo Kab. Purbalingga. Tak dapat dipungkiri bahwa anggota Santri Pagar Nusa yang tergabung dalam BC313 mempunyai militansi yang tinggi guna mempertahankan keutuhan NKRI dan sebagai garda terdepan Ulama. Tak sebatas menjadi pasukan militan, kegiatan sosial yang seringkali dilakukan juga menunjukan kecintaan mereka terhadap Tanah Air ini.
Upacara pembukaan diklatjut d komandani langsung oleh Gus Mukjizat selaku Kombes BC313


    Dalam diklat lanjutan ke II yang terselenggara di Kabupaten Purbalingga,  Black Cobra 313 membuktikan diri sebagai santri yang perduli terhadap negeri, hal ini ditunjukan dari tema dan kegiatan yang bernafaskan Penanggulangan Bencana dan Reboisasi Hutan, hal ini seiring dengan antusiasme peserta yang hadir dari berbagai kota mulai dari jakarta sampai surabaya.
    "Tujuan diselenggarakannya acara ini agar santri-santri Pagar Nusa tidak melulu lihai di bidang beladiri,  namun juga bisa menjadi pasukan santri dan benteng ulama yg hidmat kepada bangsa dan negara serta memberi manfaat bagi kehidupan di sekitarnya" tutur Gus Mukjizat selaku Komandan Besar BC 313.
    Pria berbadan kekar ini berharap 78 peserta yang merupakan delegasi khusus dari setiap wilayah ini mampu menularkan dan meneruskan ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam diklat penanggulangan bencana dan reboisasi hutan ini. Mengingat kondisi alam saat ini sudah sangat memprihatinkan.
    Di tempat terpisah, salah satu peserta yang bernama Misfaudin atau yang sering disapa dengan Bang Udin berharap agar agenda kegiatan seperti ini sering-sering dilakukan atau terjadwal "jadi sangat bermanfaat mas, selain kita menimba ilmu kita juga dibuka mainset kita agar memperhatikan lingkungan dsn juga dalam kegiatan ini bisa bersilaturahmi dengan saudara Pagar Nusa yang dari daerah lain" ujarnya.
    "Meskipun acaranya padat,semua peserta sangat antusias mas. Ya sukur-sukur sepulang dari acara ini dapet jodoh" canda pria berkepala plontos ini.
NKRI dan Pancasila Harga Mati
Doktrin Nasionalis dan hubbul wathon

    Acara yang berjalan selama dua hari ini meninggalkan kesan yang mendalam bagi seluruh peserta, karena dalam kurun waktu 2 hari mereka hidup bersama layaknya keluarga baru. Acara ini diselenggarakan berkat kerjasama antara BC313 Kab. Purbalingga,PSNU Pagar Nusa Cabang Purbalingga, Pemkab Purbalingga dan PCNU Purbalingga. Dan semoga Kabupaten lain juga mau dan mampu mensupport acara semacam ini.

  

Selasa, 22 Oktober 2019

Heboh, Ratusan Pesilat Memenuhi Lapangan Kec. Kanor

Kanor, 22 Oktober 2019.

  Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) lebih dari 100 anggota dan warga Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa PAC Kanor memenuhi lapangan Kec. Kanor Kab.  Bojonegoro. 
   "Instruksi untuk mengikuti upacara HSN ini langsung diberikan oleh majelis pendekar Kang Komari Mas. Jadi setiap anggota ranting di instruksikan untuk turut serta dalam upacara maksimal 7 orang. " ujar Toni salah seorang Warga Pagar Nusa dari Ranting Nglarangan. "Kalau enggak dibatasi ya lapangan bisa dipenuhi dulur-dulur Pagar Nusa mas, kasihan yang lain enggak dapat tempat" imbuhnya
   Ditemui terpisah, Qomari atau yang kerap disapa "Kang Qom" menjelaskan bahwa "Santri Pagar Nusa adalah bagian dari NU, maka sudah selayaknya ikut mensukseskan HSN, demi untuk menjaga keutuhan NKRI & mencegah faham² Radikalisme yang saat ini merongrong bangsa ini"
   Diakui ataupun tidak, bahwa Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa merupakan salah satu Banom dari NU yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama. 
   Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Pagar Nusa juga mengambil bagian penting dalam pembuatan film yang bertajuk The Santri yang rencananya rilis pada hari ini. 
   Pada Upacara HSN di kecamatan Kanor tahun ini yang bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Sunarto, dan Umi Ulfa selaku protokol dan A Taufiq sebagai pembaca teks resolusi jihad. Sedangkan untuk PasKib diambil dari putra putri terbaik dari kecamatan kanor yang pada agustus lalu sebagai tim PasKib. 
   Ratusan peserta mengikuti upacara yang dipimpin langsung oleh Moh. Mahfud selaku Camat Kecamatan Kanor dengan penuh khidmat, meski ada beberapa peserta dari MI dan SMP yang pingsan ditengah upacara. Dan nyatanya upacara HSN ini memberikan keberkahan tersendiri untuk para pedagang yang di penuhi anak-anak selepas upacara
   

Senin, 21 Oktober 2019

NOBAR BIKIN GEMPAR

       
Nglarangan 21 Oktober 2019, dalam memperingati Hari Santri Nasional tahun 2019 Gerakan Bina Anak Nglarangan atau yang lebih di kenal dengan GERBANG TIMOER menyelenggarakan istighosah, semilyar sholawat nariyah, tausiyah, kemudian di susul dengan nonton bareng dan gerebek talaman. Tak hanya sampai di situ,  acara Nobar film Sang Kiai lebih meriah karena penyelenggara mengadakan doorprize bagi yang mampu menjawab pertanyaan selepas nonton bareng. 
       
Tausiah oleh Ustadz Faqih

        "Acara peringatan hari santri tak cukup sampai disini mas, besok pagi kita seluruh warga masyarakat Dusun Nglarangan akan menyelenggarakan upacara bendera mperingati hari santri tahun ini" tutur Mustofa selaku salah satu inisiator acara ini. 

          "Selain di inisiasi para tokoh pemuda Desa Nglarangan acara ini juga di dukung oleh Takmir dan Remas Darul Muttaqin dan seluruh tokoh serta semua lapisan masyarakat dusun Nglarangan" tindasnya. 
Antusias warga hingga penghujung acara

       Acara ini di sambut meriah oleh warga dusun Nglarangan, hal ini dibuktikan dengan berjubelnya serambi masjid yang dipenuhi kaula muda, tua bahkan anak-anak. 
Serius... Demi mendapatkan doorprize,anak-anak menyimak film Sang Kiai dengan penuh khidmat

       Ustadz Faqih selaku pemberi tauziah mengatakan bahwa apa yang diagendakan oleh pemuda dusun Nglarangan berjalan seiring dengan tokoh sesepuh Dusun guna mempererat tali silaturahmi serta mengenang jasa para ulama. Ia menambahkan bahwa momentum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang beriringan dengan HSN merupakan pertanda baik. Mengingat KH.  Ma'ruf Amin selaku wakil presiden merupakan tokoh dari Nahdlatul Ulama.
Rebutan
Anak-anak berebut menjawab pertanyaan dari panitia

          KH.  Nursam yang merupakan imam masjid Daarul Muttaqin serta pemimpin semilyar Sholawat Nariyah berharap agar sholawat ini membawa keberkahan dan ketentraman negeri ini.
Berhasil....
Salah seorang ibu-ibu berhasil mendapatkan doorprize

Tak mau kalah
Anak-anak pun membawa pulang hadiah

          Acara yang berlangsung sampai pukul 23.00 ini memberikan kesan yang mendalam terutama bagi anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan dan membawa pulang doorprize

PEMUDA PEMBAWA PERUBAHAN



Sosok Hidayatus Sirot kini mulai diperhitungkan masyarakat Bojonegoro. Berbekal keyakinan dan langsung terjun ke masyarakat, Hidayatus Sirot atau biasa dipanggil Tatus, akhirnya ia bisa melenggang menjadi anggota DPRD Bojonegoro.
Padahal, Tatus diusung partai baru yakni, Partai Garuda. Bahkan, Tatus satu-satunya calon legislatif (caleg) dari Partai Garuda yang terpilih se-Jawa Timur.

Di Bojonegoro, DPC Partai Garuda baru terbentuk awal 2018 lalu. Tetapi, berkat rasa optimistis bapak satu anak ini berhasil raih satu kursi DPRD Bojonegoro.
"Karena saya membawa bendera atau partai baru yakni Partai Garuda. Maka saya harus menjelaskan ke masayarakat secara langsung. saya benar-benar berjuang menemui warga. Apalagi baru pertama kali ini ini saya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dan alhamdulillah berkat kepercayaan masyarakat saya menang,” tutur pria asal Desa Palembon Kecamatan Kanor itu.
Sebagai bentuk syukur atas terpilihnya sebagai anggota legislatif DPRD Bojonegoro, maka pria kelahiran 13 Juli 1987 mengelar syukuran akbar yang digelar pada tanggal 28 September dengan mendatangkan musik gambus kenamaan Balasyik, asal Jember.
"Ini bentuk rasa syukur saya dan tanggung jawab saya. Dimana saya dipercaya masyarakat terutama Dapil 2  Bojonegoro meliputi Kecamatan Kanor, Sumberrejo, Balen dan Kecamatan Sukosewu. Maka saya akan mengumpulkan para generasi muda dan menikmati lantunan musik religius nasionalis. tetap harga mati NKRI," ujar Tatus yang pernah menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Muda Bakti pada 2016-2018.
Hidayatus Sirot menambahkan, syukuran akbar nantinya, akan dihadiri setidaknya 1500 undangan, terutama para relawan dan masyarakat yang telah mempercayainya untuk duduk di dewan. Apalagi kata Tatus, sebagian besar anggota Partai Garuda didominasi anak-anak muda.
"Peran anak muda dalam dunia politik masih minim. Saya merasa tergerak untuk menjadi wakil rakyat yang mana harapannya bisa menjadi jembatan para generasi milenial, makanya semua ini nanti saya kumpulkan diacara syukuran. Ke depan, saya ingin banyak anak muda yang tertarik masuk dunia politik. Sesuai jargon utama Partai Garuda, kami bukan berusaha menggaet tokoh-tokoh yang sudah punya nama untuk jadi caleg Partai Garuda, tapi kami ingin mencetak tokoh-tokoh baru dari kalangan anak muda,” harapnya.
                       
Selama ini Tatus berkampanye mengusung tema 'Ayo Noto Bojonegoro', menurutnya mustahil menata Bojonegoro hanya mengandalkan eksekutif atau legislatif saja. Namun peran aktif masyarakat harus diikutsertakan.
                "Saat ini bupati juga sudah membuat kartu petani mandiri (KPM), kami tentu ingin mengawal agar KPM itu bisa tepat sasaran,” kata alumni mahasiswa S-1 Fakultas Hukum Unigoro (Universitas Bojonegoro)  tersebut.
                    Kita ketahui, sebanyak 50 Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro resmi dilantik pada akhir Bulan Agustus 2019 bulan lalu. Dari 50 anggota, 80 persen merupakan orang lama yang kembali terpilih menjadi anggota DPRD, selebihnya muka baru termasuk Tatus.