Kanor, 23 Oktober 2019.
Berhati-hatilah saat membakar sampah, karena keteledoran sebuah rumah warga do desa Palembon Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro ludes dilalap si jago merah.
Kejadian ini bermula ketika pria paruh baya bernama Lasdi membakar sampah yang ada di dekat rumahnya. Pria yang kesehariannya berprofesi sebagai pengepul barang bekas ini mengira bahwa sampah yang ia bakar telah padam sehingga ia meninggalkan rumah untuk santai di warung kopi yang tak jauh dari rumahnya.
Malang tak dapat di tolak unt ng tak dapat diraih, betapa syoknya Bang Yos (panggilan Lasdi) ketika melihat kondisi rumahnya yang tengah dilalap api dan asap yang membumbung tinggi.
Musim kemarau panjang yang diiringi angin yang berhembus kencang ternyata membuat bara dari pembakaran sampah yang dilakukan oleh lasdi terbang menuju tumpukan barang bekas yang mudah terbakar. Tak menunggu waktu lama rumah Lasdi menjadi abu meskipun seluruh warga masyarakat desa Palembon bahu membahu untuk memadamkan api dengan air dan peralatan seadanya.
"Musim kemarau gini sanyo juga icir-icir mas" celetuk salah satu warga.
"Sebenarnya tidak disarankan mas, bakar sampah disiang hari. Mengingat cuaca yang sangat panas dan juga angin kayak gini" ucap Hengki, salah seorang guru di SDN Palembon yang notabene lokasi kebakaran berdekaran dengan SD tersebut.
Tak lama setelah warga berhasil memblokade api agar tidak meluas mengingat lokasi sekitar selain padat penduduk juga terdapat rumpun bambu, mobil pemadam dari BPBD Kab. Bojonegoro datang untuk memadamkan sisa-sisa bara api.
Dari kejadian ini, Lasdi diperkirakan mengalami kerugian puluhan juta rupiah dan semoga dari kejadian ini bisa menjadi peringatan untuk kita semua agar selalu berhati-hati ketika membakar sampah. Pastikan saat membakar sampah angin tidak berhembus kencang, dan sebelum meninggalkan api pastikan bara dari api telah kita siram air.
![]() |
Asap membumbung tinggi |
Berhati-hatilah saat membakar sampah, karena keteledoran sebuah rumah warga do desa Palembon Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro ludes dilalap si jago merah.
Kejadian ini bermula ketika pria paruh baya bernama Lasdi membakar sampah yang ada di dekat rumahnya. Pria yang kesehariannya berprofesi sebagai pengepul barang bekas ini mengira bahwa sampah yang ia bakar telah padam sehingga ia meninggalkan rumah untuk santai di warung kopi yang tak jauh dari rumahnya.
Malang tak dapat di tolak unt ng tak dapat diraih, betapa syoknya Bang Yos (panggilan Lasdi) ketika melihat kondisi rumahnya yang tengah dilalap api dan asap yang membumbung tinggi.
Musim kemarau panjang yang diiringi angin yang berhembus kencang ternyata membuat bara dari pembakaran sampah yang dilakukan oleh lasdi terbang menuju tumpukan barang bekas yang mudah terbakar. Tak menunggu waktu lama rumah Lasdi menjadi abu meskipun seluruh warga masyarakat desa Palembon bahu membahu untuk memadamkan api dengan air dan peralatan seadanya.
"Musim kemarau gini sanyo juga icir-icir mas" celetuk salah satu warga.
"Sebenarnya tidak disarankan mas, bakar sampah disiang hari. Mengingat cuaca yang sangat panas dan juga angin kayak gini" ucap Hengki, salah seorang guru di SDN Palembon yang notabene lokasi kebakaran berdekaran dengan SD tersebut.
![]() |
Warga kualahan saat hendak memadamkan api, mengingat di rumah Lasdi terdapat banyak barang bekas yang mudah terbakar. |
Tak lama setelah warga berhasil memblokade api agar tidak meluas mengingat lokasi sekitar selain padat penduduk juga terdapat rumpun bambu, mobil pemadam dari BPBD Kab. Bojonegoro datang untuk memadamkan sisa-sisa bara api.
Dari kejadian ini, Lasdi diperkirakan mengalami kerugian puluhan juta rupiah dan semoga dari kejadian ini bisa menjadi peringatan untuk kita semua agar selalu berhati-hati ketika membakar sampah. Pastikan saat membakar sampah angin tidak berhembus kencang, dan sebelum meninggalkan api pastikan bara dari api telah kita siram air.
0 komentar:
Posting Komentar