Jumat, 29 Oktober 2010

Opini; Nasib Honorer

"TIADA KENIKMATAN KECUALI SETELAH BERSUSAH PAYAH"
Oleh: Rofiq 
cah Nglarangan

       Keputusan pemerintah mengangkat Guru Bantu dan Staff Tata Usaha(Honorer) menjadi Pegawai Negeri Sipil telah berjalan secara bertahap. Dan tak ayal, para tenaga honorer menyambutnya dengan tangan terbuka lebar dan hati yang sumringah. Maklum saja, setelah menjadi pegawai negeri, harapan untuk mengenyam hidup yang lebih layak terbuka.
      Dua bulan terakhir, pendataan guru dan juga staff honorer dilakukan oleh Dinas Pendidikan Lampung Barat. Seluruh tenaga honorer-yang masa kerjanya 5 tahun ke atas-  mulai dari SD, SMP dan SMA berbondong-bondong melakukan pemberkasan untuk memenuhi persyaratan.
      Harapan mereka hanya satu, yaitu pemerintah mengapresiasi atas dedikasi mereka terhadap dunia pendidikan dan apa yang mereka kerjakan dan juga kesabaran mereka mendapatkan hasil yang maksimal-terangkat sebagai pegawai tentunya-.
      Formasi pengangkatan Tenaga honorer ini tak pandang bulu, basic pendidikan ataupun kasta mereka. Semua yang sudah mengabdi minimal lima tahun mempunyai kesempatan untuk berebut kursi pegawai. Apalagi pengangkatan ini secara otomatis tanpa ada ujian atau apapun itu. Pokoknya otomatis dah...he..
      Nasiib akan berputar...Ketika masih menjadi guru honor, mungkin gajinya seperempat dari gaji guru PNS, bahkan  mungkin ada yang kurang. beban kerja yang berlipat ganda, cuti yang sama dengan nganggur, semua itu akan sirna. Karena saat menjadi PNS kewajiban mengajarnya hanya tinggal 18 jam setiap minggunya, bisa cuti tapi gaji utuh dan semua fasilitas yang dimiliki oleh Pegawai, entah askes, tunjangan fungsional dan masih seabreg lagi.

      Pokoknya, untuk teman-teman yang mengikuti pendataan semoga sukses deh.Bwt Mr. Husni Tamrin, 'congratulation' we wait your tumpeng rice...hmmmm nyammmi.Buat mbak Rodiah, Asnah, Hendra Komandan Hendi....sabar ja dlu...he....

0 komentar:

Posting Komentar